Pasti beberapa dari Kamu pernah kedatangan truk Milo ke sekolah ketika masih SD atau SMP dengan berbagai macam tagline yang menekankan bahwa Milo itu minuman sehat yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi. Konteks energinya memang benar karena bersumber dari gula.
Betul, gula.
Tahukah Kamu?
Gula yang terdapat di Milo berjumlah 40% lho. Ini sungguh jumlah yang sangat tinggi dibanding Coca-Cola.
Nutrisantara
Oke, kita bahas deh yuk tentang Milo sebagai minuman berproses ini.
Milo adalah minuman malt dengan rasa cokelat yang telah menjadi favorit di banyak negara, sering kali menjadi bahan perdebatan terkait tingkat pemrosesan dan kandungan gula yang tinggi. Di artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai Milo, yuk!
Apakah Milo Sehat?
Milo sebagai Minuman Ultra-Processed
Makanan Ultra Proses Bikin Gendut, Diabetes, dan Darah Tinggi.
Makanan ultra proses seperti teh kotak, pucuk harum, sereal koko krunch, daging olahan sosis, chicken nugget, kentang dan ayam goreng adalah sumber bencana.
Istilah “ultra-processed” merujuk pada makanan dan minuman yang dibuat melalui proses industri yang intensif dan melibatkan penggunaan bahan tambahan, termasuk bahan kimia yang mungkin tidak familiar dalam konteks dapur rumah tangga.
Dalam konteks Milo, beberapa aspek produksinya dapat dianggap sebagai ultra-processed. Proses pembuatan Milo melibatkan langkah-langkah seperti penggilingan malt, penambahan cokelat, gula, dan bahan-bahan lainnya, serta proses pengemasan yang canggih.
Oleh karena itu, dapat dianggap bahwa Milo termasuk dalam kategori minuman yang diproses secara intensif.
Kandungan Gula dalam Milo
Salah satu kritik yang sering diarahkan kepada Milo adalah kandungan gula yang tinggi. Gula adalah salah satu bahan utama yang memberikan rasa manis pada Milo.
Meskipun gula dapat memberikan kenikmatan rasa, asupan gula yang berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan, seperti obesitas dan penyakit gigi.
Penting bagi Kamu untuk membaca label nutrisi yang tertera pada kemasan Milo untuk mengetahui jumlah gula yang terkandung.
Fakta bahwa Milo mengandung banyak gula perlu dipertimbangkan oleh individu yang memperhatikan asupan gula dalam diet mereka.
Kamu tidak mau kan minum Milo malah mengakibatkan diabetes? Hmm.
Milo: Bukan Susu, Tapi Minuman Gula Rasa Malt dan Cokelat
Penting untuk diklarifikasi bahwa Milo bukanlah susu, meskipun seringkali dikonsumsi dengan susu.
Milo sebenarnya merupakan minuman malt dengan tambahan rasa cokelat, yang memberikan rasa khas seperti susu yang diinginkan oleh banyak konsumen.
Oleh karena itu, ketika seseorang menyebut Milo, mereka sebenarnya merujuk pada minuman malt yang dapat disajikan dengan atau tanpa susu.
Dengan memahami perbedaan ini, Kamu dapat membuat pilihan yang lebih informasional terkait produk yang dikonsumsi dan bagaimana menyertakan Milo dalam pola makan Kamu.
Analisis Fakta Nutrisi Milo: 40% Gula
Penting untuk melihat secara kritis informasi nutrisi yang tertera pada kemasan Milo untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang apa yang dikonsumsi.
Menurut beberapa sumber, Milo dapat mengandung sekitar 40% gula dari berat bersihnya. Hal ini menciptakan pertanyaan tentang keseluruhan keseimbangan nutrisi dari minuman ini.
Meskipun Milo juga memberikan kontribusi nutrisi lain, seperti vitamin dan mineral, kandungan gula yang signifikan perlu menjadi pertimbangan bagi Kamu yang berusaha menjaga asupan gula mereka dalam batas yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan.
Kesimpulan: Milo bukan minuman sehat bro and sis!
Jadi, Milo adalah minuman rasa malt dan cokelat yang telah menjadi ikon di banyak negara. Meskipun tercakup dalam kategori minuman ultra-processed dan memiliki kandungan gula yang signifikan, Milo juga memberikan sedikit nutrisi tambahan seperti vitamin dan mineral.
Sebelum beli atau konsumsi Milo, kami sarankan untuk membaca label nutrisi dengan cermat dan mempertimbangkan kebutuhan kesehatan pribadi Kamu.
Tapi tim Nutrisantara sangat menyarankan untuk tidak diminum secara rutin ya. Kalo perlu hindari selamanya. Tutup saja cerita Kamu dengan Milo dan cari alternative minuman lainnya yang lebih sehat.
Untuk Kamu yang mencari alternatif yang lebih sehat dari Milo, berbagai opsi tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan minuman rasa malt dan cokelat. Berikut adalah beberapa alternatif yang dapat kalian pertimbangkan:
Alternatif Milo
1. Matcha latte
Minuman teh matcha adalah alternatif yang jauh lebih sehat dibanding Milo karena mempunyai manfaat yang jauh lebih baik dengan adanya antioksidan.
2. Minuman Rasa Susu Nabati
Untuk Kamu yang menghindari produk susu dan gula berlebihan, minuman rasa malt nabati dapat menjadi alternatif yang baik. Ada banyak pilihan susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, atau susu oat yang dapat dicampur dengan bubuk malt atau cokelat untuk menciptakan minuman yang lezat dan rendah gula.
3. Smoothie Cokelat Sehat
Smoothie menawarkan alternatif yang sangat sehat dengan menggunakan bahan-bahan seperti pisang, bubuk kakao tanpa gula, dan susu rendah lemak atau susu nabati. Kamu dapat menyesuaikan tingkat manisnya sesuai selera dengan menambahkan pemanis alami seperti madu atau kurma.
4. Air Kelapa
Air kelapa merupakan sumber elektrolit yang menyegarkan dan rendah kalori. Cari di supermarket terdekat dengan merek yang tidak mengandung gula atau zat tambahan.
5. Whey Protein Rasa Coklat
Susu whey selain enak, namun juga mengandung banyak protein yang mampu membantu Kamu merasa kenyang lebih lama. Susu whey mempunyai takaran protein per saji sekitar 20-25 gram protein.
Jadi, masih mau minum Milo?
Ya gapapa sih jika Kamu ingin melakukan aktivitas fisik yang berat, mungkin cocok untuk dikonsumsi sebagai asupan karbo dan gula untuk bahan bakar pada saat kalian angkat beban.
Namun, kalo kamu adalah kaum rebahan dan makannya tiap hari McD dan KFC, hati-hati kena diabetes ya.