Tahukah kamu, bahwa memiliki massa otot yang tinggi merupakan salah satu hal yang paling baik yang bisa kita lakukan untuk kesehatan fisik dan mental kita?
Lebih dari sekedar estetika saja, massa otot kita memiliki peran penting dalam meningkatkan kekuatan dan imunitas tubuh kita, melindungi kita dari cedera, bahkan hingga meningkatkan mood dan kesehatan mental kita.
Apa itu Massa Otot?
Sederhananya, massa otot adalah jumlah jaringan otot yang ada di dalam tubuh kita.
Massa otot terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
Dari ketiganya, yang paling sering dibicarakan dalam konteks dunia fitness adalah otot rangka. Ketika kita bicara soal kekuatan fisik, otot rangka ini lah yang jadi peran utamanya. Otot rangka memiliki peran penting dalam menggerakan dan menjaga stabilitas tubuh.
Massa otot rangka adalah salah satu indikator kesehatan yang penting, terutama dalam mendukung mobilitas, metabolisme, dan kekuatan tubuh secara keseluruhan.
Komponen Massa Otot Tubuh
Massa otot dalam tubuh terdiri dari tiga jenis otot, yaitu:
1. Otot Rangka
- Terletak di sekitar kerangka tubuh.
- Berperan dalam pergerakan tubuh dan postur.
- Otot ini bisa dilatih dan diperbesar (hipertrofi) melalui latihan kekuatan seperti angkat beban.
2. Otot Polos
- Ditemukan di organ dalam seperti dinding pembuluh darah, lambung, dan usus.
- Berfungsi menggerakkan materi melalui sistem tubuh, seperti mendorong makanan melalui saluran pencernaan.
3. Otot Jantung
- Hanya ditemukan di jantung.
- Memompa darah ke seluruh tubuh dan bekerja secara otomatis tanpa kontrol sadar.
Manfaat Massa Otot untuk Kesehatan Tubuh
Meningkatkan dan mempertahankan massa otot normal sangat penting karena otot memiliki berbagai fungsi penting, seperti:
- Meningkatkan Metabolisme: Otot membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan lemak, sehingga semakin banyak massa otot, semakin baik metabolisme tubuh. Hal ini akan membuat seseorang jadi lebih mudah mengontrol berat badan mereka.
- Menjaga Keseimbangan dan Mobilitas: Otot rangka membantu tubuh bergerak dan mempertahankan keseimbangan.
- Mengurangi Risiko Cedera: Otot yang kuat melindungi sendi dan tulang dari cedera.
- Mendukung Fungsi Kesehatan Metabolik: Otot membantu mengatur kadar gula darah, sehingga dapat mengurangi risiko diabetes.
- Mempertahankan Kesehatan Jantung: Massa otot yang optimal membantu mendorong sirkulasi darah yang lebih baik.
Baca juga: Manfaat Otot untuk Kesehatan Tubuh
Berapa Massa Otot Ideal?
Level massa otot yang ideal bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan level intensitas aktivitas seseorang.
Berikut adalah gambaran umum persentase massa otot ideal menurut studi dari Journal of Applied Physiology.
Massa Otot Ideal untuk Pria
- 18-35 tahun: 40–44% dari total berat badan
- 36-55 tahun: 36–40% dari total berat badan
- 56-75 tahun: 32–35% dari total berat badan
- 76-85 tahun: <31% dari total berat badan
Massa Otot Ideal untuk Wanita
- 18-35 tahun: 31–33% dari total berat badan
- 36-55 tahun: 29–31% dari total berat badan
- 56-75 tahun: 27–30% dari total berat badan
- 76-85 tahun: <26% dari total berat badan
Massa otot wanita biasanya lebih rendah dibandingkan pria karena perbedaan hormon.
Namun, wanita tetap perlu menjaga massa otot mereka untuk menghindari risiko cedera dan menjaga kekuatan tubuh seiring bertambahnya usia.
Cara Menghitung Massa Otot
Beberapa metode umum untuk mengukur massa otot adalah:
1. Timbangan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
Timbangan ini mengukur massa otot, lemak tubuh, dan air tubuh dengan mengalirkan arus listrik kecil ke tubuh.
2. Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA)
Pemindaian ini dapat memberikan informasi akurat tentang komposisi tubuh, termasuk massa otot, lemak, dan mineral tulang. Layanan DEXA scan kini sudah banyak di tawarkan di klinik terdekat.
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Metode paling akurat, tetapi mahal dan jarang digunakan untuk pengukuran rutin.
4. Pengukuran Lingkar Lengan dan Kaki
Metode sederhana ini sering digunakan dalam pengukuran kebugaran umum. Cukup dengan menggunakan meteran jahit.
Cara Meningkatkan Massa Otot
Sebelumnya, kami sudah pernah membahas cara meningkatkan massa otot. Ada baiknya kamu membaca artikel itu untuk penjelasan yang komprehensif, namun beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan massa otot adalah sebagai berikut.
1. Latihan Resistensi
Latihan resistensi atau strength training adalah cara paling efektif untuk meningkatkan massa otot. Contoh latihan resistensi meliputi:
- Latihan angkat beban
- Latihan tanpa beban: bodyweight atau calisthenics
- Latihan fungsional: Seperti latihan ketahanan dengan resistance band atau bola medis.
Latihan kekuatan ini perlu dilakukan 2-3 kali per minggu dengan intensitas yang cukup untuk merangsang hipertrofi otot (pembesaran otot). Kami pernah bahas tentang frekuensi latihan resistensi yang ideal di tulisan berikut ini.
Baca juga: Cara Menyusun Jadwal Workout dengan Workout Split
2. Konsumsi Protein yang Cukup
Protein adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh kita untuk membangun otot.
Bila tujuan kamu adalah meningkatkan massa otot, utamakan untuk mengonsumsi 1,6-2,2 gram protein per kilogram berat badan per hari. Utamakan sumber protein rendah lemak seperti:
- Telur
- Dada ayam
- Ikan
- Daging sapi rendah lemak
- Tahu dan tempe
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
3. Konsumsi Karbohidrat dan Lemak Sehat
Karbohidrat seringkali dijadikan kambing hitam penyebab tubuh jadi gemuk. Padahal, tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk energi saat latihan. Lemak juga dibutuhkan tubuh kita untuk regulasi hormon yang berperan penting untuk proses hipertrofi.
Baca juga: Benarkah Karbohidrat Bikin Gemuk?
Utamakan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum utuh, oatmeal, biji-bijian, sayuran. Sedangkan lemak sehat bisa diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
4. Istirahat yang Cukup
Bila kamu ingin meningkatkan massa otot, jangan meremehkan waktu istirahat. Waktu istirahat itu sama pentingnya dengan waktu latihan.
Otot kita tumbuh ketika kita beristirahat, terutama saat tidur. Idealnya, usahakan untuk tidur (yang berkualitas) selama 7-9 jam setiap malam.
Baca juga: Penyebab Kamu Tidak Bisa Tidur dan Cara Mengatasinya
5. Hindari Stres Berlebihan
Stres meningkatkan hormon kortisol yang dapat merusak jaringan otot dan menghambat pembentukan otot baru. Carilah aktivitas yang dapat membantu kamu relaksasi dan cari cara untuk menanggulangi level stres kamu.
Penyebab Menyusutnya Massa Otot
Kehilangan massa otot dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti:
- Umur: Setelah usia 30 tahun, massa otot dapat berkurang 3-5% setiap 10 tahun. Hal ini lah yang disebut sarkopenia.
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Tidak aktif secara fisik dapat menyebabkan atrofi (penyusutan) otot.
- Malnutrisi: Kekurangan nutrisi penting seperti protein, vitamin D, dan kalsium dapat menyebabkan hilangnya massa otot.
- Penyakit kronis: Penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis dapat memengaruhi kekuatan dan massa otot.