Nutrisantara

Home » Blog » Menelusuri Bahaya dan Resiko Tren Jus Detoks
Bahaya dan Resiko Jus Detoks
Home » Blog » Menelusuri Bahaya dan Resiko Tren Jus Detoks

Menelusuri Bahaya dan Resiko Tren Jus Detoks

Mungkin kamu sudah pernah mendengar soal program detoks jus. Janji terbesar jus detoks adalah klaimnya yang konon dapat membersihkan tubuh dari racun dan menurunkan berat badan secara instan.

Namun benarkah adanya jus detoks benar-benar seampuh itu? Benarkah jus detoks betul-betul aman bagi kesehatan kita? 

Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas mitos seputar jus detoks, dari risiko kesehatan, efek samping, dan efek detoksifikasi tubuh. 

Untuk itu, sebelumnya kita harus belajar sedikit soal proses detoksifikasi tubuh.

Memahami Proses Detoksifikasi Alami Tubuh

Setiap harinya, tubuh kita terpapar toksin dari sumber secara eksternal maupun internal.

Racun Eksternal

  • Konsumsi alkohol
  • Merokok
  • Zat pengawet dalam makanan
  • Pestisida
  • Polusi udara
  • Bahan kimia dalam produk rumah tangga.

Racun Internal: Tubuh kita juga menghasilkan racun secara alami sebagai bagian dari proses metabolisme. Racun ini bisa datang dari hasil pencernaan makanan hingga stress.

Organ-Organ yang Berperan dalam Detoksifikasi

Secara alami dan otomatis, tubuh kita sebenarnya sudah memiliki sistem detoksifikasi yang sangat efektif. Berikut adalah organ tubuh kita yang bekerja sama untuk melakukan proses membersihkan tubuh dari racun. 

Hati

Hati kita bertugas memfilter dan memproses racun, baik itu yang datang dari luar maupun yang dihasilkan dalam tubuh. 

Hati berperan besar dalam proses detoksifikasi alami tubuh, karena bertanggung jawab dalam menetralkan racun agar dapat dikeluarkan dengan aman.

Ginjal

Racun yang larut dalam air dikeluarkan oleh ginjal melalui urin. Ginjal kita membantu mengeluarkan racun dan mendukung proses detoksifikasi alami, sehingga ginjal sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kulit

Racun juga bisa dikeluarkan melalui keringat. Aktivitas fisik yang membuat kita berkeringat dapat membantu proses alami tubuh untuk mengeluarkan racun.

Sistem Pencernaan

Racun dan sisa metabolisme akan dikeluarkan lewat feses. Sistem pencernaan kita berperan penting dalam mendukung kesehatan usus dan detoksifikasi tubuh secara alami, terutama dengan bantuan mikrobiota usus yang sehat.

Apa Itu Jus Detoks?

Jus detoks atau juice cleansing adalah program diet di mana kamu cuma boleh minum jus buah dan sayuran selama beberapa hari—biasanya antara 1 hingga 5 hari. 

Untuk melakukan program jus detoks dengan benar, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan padat sama sekali. 

Jadi, program ini beda halnya dengan bila seseorang juga mengonsumsi jus sebagai bagian dari pola makan mereka yang seimbang. Dalam program jus detoks, jus menggantikan semua makanan padat.

Apa manfaat jus detoks? Berikut adalah klaimnya

  • Membersihkan tubuh dari racun: Jus dipercaya mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi proses detoksifikasi.
  • Memberikan pencernaan kita waktu istirahat: Sistem pencernaan kita bekerja secara lebih ringan karena hanya cairan yang harus diproses. 
  • Bikin kulit jadi bagus
  • Menurunkan berat badan secara instan

Banyak perusahaan katering kini menyediakan paket jus detoks untuk durasi tertentu seperti 1, 3, atau 5 hari, lengkap dengan promosi manfaat yang “menjanjikan”. 

Mitos dan Fakta Seputar Jus Detoks

1. Mitos: Jus Detoks Membersihkan Racun dari Tubuh

Seperti yang sudah kita bahas secara cukup mendalam di atas, tubuh kita sudah secara otomatis bekerja untuk membersihkan dan melakukan detoksifikasi racun dari tubuh kita secara alami. 

Tidak ada studi yang dirancang dengan baik dan dilakukan pada manusia dengan jumlah sampel yang cukup yang dapat memberikan bukti atau data bahwa program detoks jus dapat mempercepat sistem detoksifikasi tubuh kita.

2. Mitos: Jus Detoks Efektif untuk Penurunan Berat Badan

MItos yang satu ini memang mungkin benar adanya. Jus detoks bisa menurunkan berat badan secara instan dan cepat. 

Cuma, penurunan berat badan ini sumbernya biasanya dari massa otot dan air pada tubuh, dan bukan fat loss

Jadinya, setelah kamu kembali ke pola makan sebelum jus detoks, palingan berat badan kamu naik lagi. Gak mungkin kan, kamu jus detoks terus? 

Belum lagi efek yo-yo dieting seperti ini bisa merusak dan memperlambat metabolisme kamu, yang akan membuat menurunkan berat badan jadi lebih susah ke depannya. 

Bahaya dan Efek Samping Jus Detoks

Kekurangan Nutrisi Esensial

Ketika kamu melakukan program juice cleansing, tubuh kamu tidak mendapatkan asupan protein, lemak, dan serat yang cukup. Efeknya, tubuh kamu tidak dapat berfungsi secara optimal, bikin cepat berasa capek dan letih. 

Belum lagi, kekurangan serat akibat program jus detoks malahan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan, dan merusak ekosistem bakteri usus kita yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kulit kita.

Baca juga: Mengenal Mikrobiota Usus Tubuh Kita

Pengaruh Negatif pada Metabolisme

Diet dengan kalori restriktif yang sangat rendah justru dapat memperlambat metabolisme tubuh. 

Ketika tubuh kita kelaparan secara terus menerus, tubuh kita akan memperlambat metabolisme kita sebagai mekanisme untuk bertahan hidup. Tubuh kita akan memperlambat basal metabolic rate kita agar kalori yang kita bakar jadi lebih sedikit.

Baca juga: Mengenal Basal Metabolic Rate

Peningkatan Gula Darah

Jus yang manis dan mengandung kandungan gula yang tinggi akan menyebabkan lonjakan gula darah, meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2. 

Makanya jus detoks sebetulnya sangat berbahaya terutama kalau kamu memiliki riwayat diabetes atau gangguan resistensi insulin.

Gangguan Sistem Pencernaan

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, kebanyakan jus tidak mengandung ampas. Justru ampas ini lah yang mengandung serat yang penting untuk sistem pencernaan dan mikrobiota usus kita. Akibatnya sembelit, atau bahkan diare.

Beban Berlebih pada Hati dan Ginjal

Konsumsi jus yang berlebihan justru dapat memberikan beban tambahan pada hati dan ginjal kita. Makanya, tambah bahaya lagi untuk melakukan jus detoks kalau kamu sudah punya riwayat gangguan pada organ-organ tersebut.

Mengapa Beberapa Orang Merasa Lebih Baik Setelah Jus Detoks?

Pengurangan Makanan Olahan

Banyak orang merasa lebih baik saat melakukan jus detoks karena mungkin mereka jadi berhenti mengonsumsi makanan ultra proses dan junk food lainnya.

Hal ini juga lah yang sebetulnya berkontribusi pada penurunan berat badan secara instan.

Efek Plasebo

Kadang-kadang, perasaan lebih baik itu bisa jadi hanya efek plasebo. 

Tips Tambahan Bila Kamu Memang ingin Minum Jus

Smoothie lebih baik daripada jus 

Daripada juicer, coba gunakan blender untuk jus kamu dan minum bersama dengan ampasnya. Dengan demikian kamu bisa memastikan setidaknya kamu juga mendapatkan serat dari sayuran dan buah tersebut.

Batasi Gula

Tetap hati-hati dengan konsumsi gula kebanyakan dari gula yang berasal dari buah.

Maka komposisi jus kamu sebaiknya perbanyak sayur, dan pakai buah secukupnya hanya untuk perisa.

Klaim-klaim yang sangat menarik, tidak heran kenapa banyak orang yang percaya dengan program ini. 
Daripada cobain tren yang belum terbukti ini, lebih baik fokus pada pola makan yang seimbang, hidrasi yang cukup, olahraga, dan tidur berkualitas untuk mendukung detoksifikasi tubuh secara alami.

Scroll to Top